Algoritma Pemograman: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya

 Algoritma Pemograman: Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenisnya


Algoritma pemrograman adalah langkah berurutan dan terstruktur untuk membuat program. Jadi, setiap program komputer seperti software, apps, hingga sistem operasi dibangun dari algoritma pemrograman.


Ibarat resep, fungsi algoritma pemrograman membantu Anda memecahkan masalah secara logis dan menciptakan program yang efektif. Karena itu, bagi Anda yang ingin menguasai programming, wajib paham apa itu algoritma pemrograman.

Cara Kerja Algoritma Pemrograman

Di dalam pemrograman, algoritma bekerja dengan mengandalkan tiga aspek utama, yakni input → proses → output.


Ketika pengguna memasukkan data atau perintah, komputer akan menganalisis dan mengeksekusinya sesuai alur algoritma untuk menghasilkan output yang diharapkan.


Sebagai contoh, ketika melakukan pencarian di Google, langkah logika algoritma pemrogramannya adalah:


Anda menuliskan query pencarian → sistem memproses perintah Anda → sistem menampilkan hasil pencarian yang relevan terhadap perintah Anda.


cara kerja algoritma pencarian

Dalam praktiknya, algoritma pemrograman terdiri dari tiga macam konstruksi, yaitu algoritma sekuensial (linear sequence), algoritma percabangan (conditional), dan algoritma perulangan (looping).


Algoritma Sekuensial – Algoritma dengan prosedur yang berjalan dari satu proses ke proses berikutnya untuk mencapai hasil akhir. Contohnya, merebus air mentah hingga air matang.

Algoritma Percabangan – Algoritma yang menjalankan keputusan berdasarkan kondisi tertentu dengan dua atau lebih percabangan. Misalnya, jika nilai ujian lebih dari 75 maka hasilnya lulus ujian.

Algoritma Pengulangan – Algoritma yang menjalankan urutan perintah berulang-ulang hingga beberapa kali. Contohnya, menampilkan bilangan kelipatan dua mulai dari 0 hingga 50.

Jenis-jenis Algoritma Pemrograman

Beberapa jenis algoritma yang wajib diketahui programmer adalah sebagai berikut:


1. Algoritma Brute Force

Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang mencoba semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, ia akan melakukan percobaan satu persatu hingga menemukan solusi yang tepat.


Contoh penggunaan algoritma Brute Force misalnya untuk memecahkan 4 digit kode PIN dari angka 0 hingga 9. Setidaknya, butuh hingga 10.000 percobaan untuk menemukan kombinasi angka yang tepat.


2. Algoritma Recursive

Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada algoritma pemrograman ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi yang serupa.


Jika sulit membayangkan, algoritma pemrograman recursive bisa Anda temukan ketika mengerjakan soal perhitungan pohon faktor Matematika.


contoh algoritma pemrograman adalah recursive

Lebih jauh, algoritma recursive masih dibagi lagi menjadi empat tipe spesifik, yaitu:


Algoritma Divide and Conquer – Membagi masalah menjadi dua bagian. Yang pertama yaitu masalah itu sendiri dan yang kedua adalah metode pemecahannya.

Algoritma Dinamis – Menggunakan teknik memoisasi, yaitu menyimpan hasil pemecahan masalah ke memori untuk selanjutnya digunakan lagi di masa mendatang.

Algoritma Greedy – Bertolak belakang dengan algoritma dinamis, algoritma greedy justru tidak akan mempertimbangkan hasil pemecahan masalah sebelumnya untuk mengambil keputusan.

Algoritma Backtracking – Menyelesaikan masalah secara bertahap sambil mengeliminasi solusi yang ternyata tidak memecahkan masalah tersebut.

3. Algoritma Randomized

Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan penggunaan nomor secara acak untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumitan di dalam pemrograman.


Contoh dari algoritma randomized adalah menentukan pivot selanjutnya menggunakan nomor yang muncul secara acak.


4. Algoritma Sorting

Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A sampai Z atau jumlah angka besar ke kecil.


Contoh penerapan algoritma sorting antara lain bubble sort, merge sort, insertion sort, dan selection sort.


5. Algoritma Searching

Algoritma searching adalah tipe algoritma yang digunakan untuk mencari suatu data, baik yang sudah disortir maupun belum, menggunakan query yang spesifik. Contoh pemanfaatan algoritma searching yaitu binary search dan linear search.


jenis algoritma pemrograman adalah searching

6. Algoritma Hashing

Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching. Bedanya, hashing tak hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query pencarian dengan kunci ID yang sudah ditetapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menu-Menu pada Pemrograman Scratch dan Fungsinya

Permainan yang Disediakan di Blockly Games, Informatika Kelas 8 SMP

Operator dan Ekspresi Logika